Kritik dan esai cerpen "di jalan Jabal Al-kaabah" karya M. Shoim Anwar

 Kritik dan esai cerpen "di jalan Jabal Al-kaabah" karya M. Shoim Anwar


           Cerpen yang berjudul "di jalan Jabal Al kaabah" merupakan salah satu cerpen karya M. Shoim Anwar, beliau merupakan penulis sekaligus dosen di salah satu universitas Surabaya. 
          Cerpen "di jalan Jabal Al-kaabah" menceritakan masalah yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Masalah yang muncul berkaitan dengan kehidupan sosial dan dalam ceritanya tidak hanya berkaitan dengan sosial melainkan ada nilai religius yang patut diteladani oleh masyarakat sekitar. 
           Dalam cerpen "di jalan Jabal Al-kaabah" juga menceritakan salah satu nama tempat yang ada di tanah suci, di mana tempat itu banyak ditemui pengemis-pengemis di pinggir jalan terutama banyak dari kalangan anak-anak. Kemudian dalam cerpen tersebut menceritakan sepasang suami istri yang pergi ke tanah suci mereka berdua melihat banyak pengemis dari kalangan anak-anak yang meminta-minta dengan menggunakan baju kotor kecokelatan yang tak layak pakai dan wajah yang memelas supaya banyak orang yang kasihan kepadanya. Bahkan ada sebagian dari mereka yang berbohong dengan membalut tangan-tangan mereka dengan kain seakan-akan terlihat mengenaskan hal itu dilakukan agar  orang yang melihatnya merasa kasihan dan memberikan uang kepada mereka. Dalam cerpen "di jalan Jabal Al-kaabah" karya M. Shoim Anwar memberikan pesan kepada pembaca mengenai masalah sosial yang banyak ditemui di kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagian orang bahkan anak-anak yang seharusnya tidak melakukan hal seperti itu justru menghalalkan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaiknya janganlah menjadi pengemis karena pengemis merupakan perbuatan yang dibenci Allah Swt karena tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah.                                   Cerpen ini sangat menarik untuk dibaca karena mengandung banyak pesan yang dapat diambil pembaca mengenai kehidupan sehari-hari. Pesan moral dan nilai religius yang patut diteladani yaitu bersedekah sangatlah dianjurkan dalam Islam namun bersedekahlah kepada orang yang tepat dan janganlah meminta sebelum berusaha karena sebaik-baiknya orang adalah orang yang mau berusaha dan tidak bergantung kepada orang lain. 

Komentar